Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Menurut Siagian yang dikutip oleh Sedarmayanti (2011:233)

Menurut Hasibuan dalam Danang Sunyoto (2013 : 198), prestasi kerja juga merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.

Penelitian ini menggunakan metode survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.  Jumlah sampel atau responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 85 sampel.

Bahwa  hasil rekapitulasi jawaban responden tentang pelaksanaan motivasi  yang dilakukan oleh Kantor Pengadilan Tinggi Banten telah dilaksanakan dengan “Baik” hal ini terlihat dari nilai total skor 3664 variabel motivasi mendekati nilai 3400 dengan kategori baik.

Bahwa hasil rekapitulasi jawaban responden tentang prestasi kerja yang telah dilakukan pegawai Kantor Pengadilan Tinggi Banten telah dilaksanakan dengan “Baik” hal ini terlihat dari nilai total skor 3470 dari variabel motivasi mendekati angka 3400 dengan kategori baik.

Pengaruh   Motivasi Terhadap   Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Pengadilan Tinggi Banten yang diukur dengan menggunakan alat uji statistik antara lain :

Analisis koefiesien korelasi menunjukan hasil r = 0,47. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan sedang dari motivasi terhadap prestasi kerja pada Kantor Pengadilan Tinggi Banten.

Analisis koefisien determinan menunjukkan motivasi memberikan kontribusi sebanyak 22 % terhadap prestasi kerja pada Kantor Pengadilan Tinggi Banten.

Diperoleh nilai t _hitung 4,025 dan t _tabel 2,000 dengan tingkat α = 0,05 (n-2). maka apabila dibandingkan t _hitung dengan t _tabel (4,025 > 2,000) dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima.